Kamis, 30 Oktober 2008

sedikit renungan

ini cerita tentang percakapan Rasulullah dengan iblis...

Telah diceritakan bahwa Allah SWT menyuruh iblis untuk datang kepada Nabi Muhammad s.a.w agar menjawab segala pertanyaan yang akan baginda tanyakan.
Pada suatu hari iblis pun datang kepada Rasulullah dengan wujud orang tua yang baik dan bersih, sambil memegang tongkat.
Bertanyalah Rasulullah, “Siapakah kamu ini?”
Orang tua menjawab, “Aku adalah iblis.”
“Apa tujuanmu bertemu denganku?”
Orang tua itu menjawab,”Allah menyuruhku datang kepadamu agar aku menjawab semua pertanyaanmu.”
Baginda Rasulullah s.a.w kemudian bertanya, “Hai iblis, berapa banyakkah musuhmu dari kalangan umat-umatku?”
Iblis (yang berwujud orang tua) menjawab, “Lima belas golongan,

  1. Engkau sendiri hai Muhammad.
  2. Imam dan pemimpin yang adil.
  3. Orang kaya yang merendah diri.
  4. pedagang yang jujur dan amanah.
  5. orang alim yang mengerjakan sholat dengan khusyuk.
  6. orang Mukmin yang memberi nasihat.
  7. orang yang Mukmin yang berkasih-sayang.
  8. orang yang tetap dan cepat bertaubat.
  9. orang yang menjauhkan diri dari segala yang haram.
  10. orang Mukmin yang selalu dalam keadaan suci.
  11. orang Mukmin yang banyak bersedekah dan berderma.
  12. orang Mukmin yang baik budi dan akhlaknya.
  13. orang Mukmin yang bermanfaat kepada orang.
  14. orang yang hafal Al-Qur’an serta selalu membacanya.
  15. orang yang berdiri melalukan sholat di waktu malam, sedang orang-orang lain semuanya tidur.”

Kemudian Rasulullah bertanya lagi, “Berapa banyakkah temanmu di kalangan umatku?”
Jawab iblis, “Sepuluh golongan,

  1. Hakim yang tidak adil.
  2. Orang kaya yang sombong.
  3. Padagang yang khianat.
  4. Orang pemabuk / peminum arak.
  5. Orang yang memutuskan tali persaudaraan.
  6. Pemilik harta riba’.
  7. Pemakan harta anak yatim.
  8. Orang yang selalu lengah dalam mengerjakan sholat / sering meninggalkan sholat.
  9. Orang yang enggan memberikan zakat.
  10. Orang yang selalu berangan-angan dan khayal dengan tidak ada faedahnya.

Mereka semua itu adalah sahabat-sahabatku yang setia.”


sudah seharusnya kita lebih banyak mendekatkan diri pada-Nya. jangan sampai kita berada pada golongan orang-orang yang disebutkan oleh syaitan. Na'udzubillah min dzalik.